Rumus Kimia
Seperti yang telah disinggung rumus kimia merupakan salah satu ciri khas senyawa kimia. Rumus kimia suatu senyawa menyatakan
lambang dan jumlah atom unsur yang menyusun suatu senyawa tanpa
menyebut senyawa tersebut termasuk senyawa ionik atau kovalen. Rumus kimia sendiri terbagi menjadi rumus empiris dan rumus molekul.
Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa
hanya terjadi perbedaan jumlah atom, sedangkan atom unsur penyusun
senyawa tetap. Namun demikian beberapa senyawa memiliki rumus molekul
dan rumus empirisnya yang sama, misalnya H2O (air) dan NH3 (amoniak).
Jumlah atom dalam suatu rumus kimia menyatakan
jumlah mol dari unsur terkait, jadi rumus kimia suatu senyawa merupakan
perbandingan mol atom unsur penyusun senyawa tersebut. Dari perbandingan
atom atau perbandingan mol ini dapat ditentukan perbandingan massa dan %
massa dari unsur-unsur yang menyusun senyawa tersebut.
Monday, September 30, 2013
Saturday, September 28, 2013
Konsep Mol
Konsep Mol
Dalam mereaksikan zat, banyak hal yang perlu kita perhatikan misalnya wujud zat berupa gas, cair dan padat. Cukup sulit bagi kita untuk mereaksikan zat dalam ketiga wujud zat tersebut, dalam bentuk padat dipergunakan ukuran dalam massa (gram), dalam bentuk cair dipergunakan volume zat cair dimana didalamnya ada pelarut dan ada zat yang terlarut. Demikianpula yang berwujud gas memiliki ukuran volume gas.Kondisi ini menuntut para ahli kimia untuk memberikan satuan yang baru yang dapat mencerminkan jumlah zat dalam berbagai wujud zat. Avogadro mencoba memperkenalkan satuan baru yang disebut dengan mol. Definisi untuk 1 (satu) mol adalah banyaknya zat yang mengandung partikel sebanyak 6.023 x 1023. Bilangan ini dikenal dengan Bilangan Avogadro yang dilambangkan dengan huruf N.
Lihat persamaan hubungan 1 mol dengan jumlah partikel pada Bagan 6.22. Dari persamaan diatas dapat kita nyatakan bahwa : 1 mol Karbon (C) mengandung 6.023 x 1023 atom Karbon. 1 mol senyawa H2O mengandung 6.023 x 1023 molekul air. Dari pernyataan ini juga muncul berapa massa 6.023 x 1023 partikel atom Karbon dan berapa massa dari 6.023 x 1023 molekul Air (H2O).
Bagan 6.22. Persamaan yang menyatakan hubungan jumlah mol dengan jumlah partikel untuk atom dan molekul
Dengan mempertimbangkan aspek massa zat, 1 mol zat didefinisikan sebagai massa zat tersebut yang sesuai dengan massa molekul relatifnya (Mr) atau massa atomnya (Ar).
Untuk 1 mol zat Karbon maka memiliki massa sesuai dengan massa atom Karbon, diketahui dari tabel periodik bahwa massa atom karbon adalah 12 sma, sehingga massa zat tersebut juga 12 gram. Untuk itu 1 mol zat dapat kita ubah kedalam bentuk persamaan :
sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/stoikiometri-kimia-kesehatan-materi_kimia/konsep-mol-3/
Saturday, September 21, 2013
Upaya Meningkatkan Pendidikan
A. Peningkatan Kualitas Guru
Guru
yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam
pengembangan potensi yang dimiliki peerta didik. Pada diri gurulah
kejayaan dan keselamatan masa depan bangsa dengan penanaman nilai-nilai
dasar yang luhur sebagai cita-cita pendidikan nasional dengan membentuk
kepribadian sejahtera lahir dan bathin, yang ditempuh melalui pendidikan
agama dan pendidikan umum. Oleh karena itu harus mampu mendidik
diperbagai hal, agar ia menjadi seorang pendidik yang proposional.
Sehingga mampu mendidik peserta didik dalam kreativitas dan kehidupan
sehari-harinya. Untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dalam
pembelajaran, perlu ditingkatkan melalui cara-cara sebagai berikut:
1. Mengikuti Penataran
Menurut
para ahli bahwa penataran adalah semua usaha pendidikan dan pengalaman
untuk meningkatkan keahlian guru menyelarasikan pengetahuan dan
keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang-bidang masing-masing.[16][16] Sedangkan kegiatan penataran itu sendiri di tujukan:
a. Mempertinggi mutu petugas sebagai profesinya masing-masing.
b. Meningkatkan efesiensi kerja menuju arah tercapainya hasil yang optimal.
Jadi
penataran itu dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja,
keahlian dan peningkatan terutama pendidikan untuk menghadapi arus
globaliasi.
2. Mengikuti Kursus-Kursus Pendidikan
Hal ini akan menambah wawasan, adapun kursus-kursus biasanya meliputi pendidikan arab dan inggris serta computer.
3. Memperbanyak Membaca
Menjadi
guru professional tidak hanya menguasai atau membaca dan hanya
berpedoman pada satu atau beberapa buku saja, guru yang berprofesional
haruslah banyak membaca berbagai macam buku untuk menambah bahan materi
yang akan disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak akan kekurangab
pengetahuan-pengetahuan dan informasi-informasi yang muncul dan
berkembang di dalam mayarakat.
4. Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi komperatif)
Suatu
hal yang sangat penting seorang guru mengadakan kunjungan antar sekolah
sehingga akan menambah wawasan pengetahuan, bertukar pikiran dan
informasi tentang kemajuan sekolah. Ini akan menambah dan melengkapi
pengetahuan yang dimilikinya serta mengatai permasalahan-permasalahan
dan kekurangan yang terjadi sehingga peningkatan pendidikan akan bisa
tercapai dengan cepat.
5. Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa
Mengadakan
pertemuan dengan wali siswa sangatlah penting sekali, karena dengan ini
guru dan orang tua akan dapat saling berkomunikasi, mengetahui dan
menjaga peserta didik serta bisa mengarahkan pada perbuatan yang
positif. Karena jam pendidikan yang diberikan di sekolah lebih sedikit
apabila dibandingkan jam pendidikan di dalam keluarga.
B. Peningkatan Materi
Dalam
rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi perlu sekali
mendapat perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang diberikan tentu
akan menambah lebih luas akan pengetahuan. Hal ini akan memungkinkan
peserta didik dalam menjalankan dan mengamalkan pengetahuan yang telah
diperoleh dengan baik dan benar. Materi yang disampaikan pendidik harus
mampu menjabarkan sesuai yang tercantum dalam kurikulum. Pendidik harus
menguasai materi dengan ditambah bahan atau sumber lain yang berkaitan
dan lebih actual dan hangat. Sehingga peserta didik tertarik dan
termotivasi mempelajari pelajaran.
C. Peningkatan dalam Pemakaian Metode
Metode
merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan, maka sebagai salah
satu indicator dalam peningkatan kualitas pendidikan perlu adanya
peningkatan dalam pemakaian metode. Yang dimakud dengan peningkatan
metode disini, bukanlah menciptakan atau membuat metode baru, akan
tetapi bagaimana caranya penerapannya atau penggunaanya yang sesuai
dengan materi yang disajikan, sehingga mmperoleh hasil yang memuaskan
dalam proses belajar mengajar. Pemakaian metode ini hendaknya bervariasi
sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga peserta didik tidak
akan merasa bosan dan jenuh atau monoton. Untuk itulah dalam
penyampaian metode pendidik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Selalu berorientasi pada tujuan
2) Tidak hanya terikat pada suatu alternatif saja
3) Mempergunakan berbagai metode sebagai suatu kombinasi, misalnya: metode ceramah dengan tanya jawab.
Jadi usaha tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan pada peserta didik diera yang emakin modern.
D. Peningkatan Sarana
Sarana
adalah alat atau metode dan teknik yang dipergunakan dalam rangka
meningkatkan efektivitas komunikasi dan interaksi edukatif antara
pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.[18] Dari segi sarana tersebut perlu diperhatikan adanya usaha
meningkatkan sebagai berikut:
1) Mengerti secara mendalam tentang fungsi atau kegunaan media pendidikan
2) Mengerti pengunaan media pendidikan secara tepat dalam interaksi belaja mengajar
3) Pembuatan media harus sederhana dan mudah
4) Memilih media yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi materi yang akan diajarkan.
Semua
sekolah meliputi peralatan dan perlengkapan tentang sarana dan
prasarana, ini dijelaskan dalam buku “Admitrasi Pendidikan” yang disusun
oleh Tim Dosen IP IKIP Malang menjelaskan: sarana sekolah meliputi
semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah, contoh: gedung sekolah (school building), ruangan
meja, kursi, alat peraga, dan lain-lainnya. Sedangkan prasarana
merupakan semua komponen yang secara tidak langung menunjang jalannya
proses belajar mngajar atau pendidikan di sekolah, sebagai contoh: jalan
menuju sekolah, halaman sekolah, tata tertib sekolah dan semuanya yang
berkenaan dengan sekolah.[19]
E. Peningkatan Kualitas Belajar
Dalam
setiap proses belajar mengajar yang dialami peserta didik selamanya
lancar seperti yang diharapkan, kadang-kadang mengalami kesulitan atau
hambatan dalam belajar. Kendala tersebut perlu diatasi dengan berbagai
usaha sebagai berikut:
1) Memberi Rangsangan
Minat
belajar seseorang berhubungan dengan perasaan seseorang. Pendidikan
harus menggunakan metode yang sesuai sehingga merangsang minat untuk
belajar dan mempelajari baik dari segi bahasa maupun mimic dari wajah
dengan memvariasikan setiap metode yang dipakai. Dari sini menimbulkan
yang namanya cinta terhadap bidang studi, sebab pendidik mampu
memberikan ransangan terhadap peserta didik untuk belajar, karena yang
disajikan benar-benar mengenai atau mengarah pada diri peserta didik
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya setelah peserta
didik terangsang terhadap pendidikan maka pendidik tinggal memberikan
motivasi secara kontinew. Oleh karena itu pendidik atau lembaga tinggal
memberikan atau menyediakan sarana dan prasarana saja, sehingga peserta
didik dapat menerima pengalaman yang dapat menyenangkan hati para
peserta didik sehingga menjadikan peserta didik belajar semangat.
2) Memberikan Motivasi Belajar
Motivasi
adalah sebagai pendorong peserta didik yang berguna untuk menumbuhkan
dan menggerakkan bakat peserta didik secara integral dalam dunia
belajar, yaitu dengan diambil dari sisitem nilai hidup peserta didik dan
ditujukan kepada penjelasan tugas-tugas.
Motivasi
merupakan daya penggerak yang besar dalam proses belajar mengajar,
motivasi yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa:
a. Memberikan penghargaan.
Usaha-usaha
meyenangkan yang diberikan kepada peserta didik yang berprestasi yang
bagus, baik berupa kata-kata, benda, simbul atau berupa angka (nilai).
Penghargaan ini bertujuan agar peserta didik selalu termotivasi untuk
lebih giat belajar dan mampu bersaing dengan teman-temannya secara
sehat, karena dengan itu pendidik akan mudah meningkatkan kualita
pendidikan.
b. Memberikan hukuman.
Pemberian
hukuman ini bersifat mendidik artinya bentuk hukuman itu sendiri
berkaitan dengan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki
kesalahan.
c. Mengadakan kompetisi dan lomba.
Pengadaan
ini dipergunakan untuk meningkatkan prestasi peserta didik untuk
membantu peserta didik dalam pembentukan mental yang tangguh selain
pembentukan pengetahuan.untuk membantu proses pengajaran yang selalu
dimulai dari hal-hal yang nyata bagi siswa.
Untuk bisa menghasilkan mutu, menurut Slamet (1999) terdapat empat usaha mendasar yang harus dilakukan dalam suatu lembaga penghasil produk/jasa, yaitu:
- Menciptakan situasi “menang-menang” (win-win solution) dan bukan situasi “kalah-menang” diantara fihak yang berkepentingan dengan lembaga penghasil produk/jasa (stakeholders) . Dalam hal ini terutama antara pimpinan/pemilik lembaga dengan staf lembaga harus terjadi kondisi yang saling menguntungkan satu sama lain dalam meraih mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh lembaga tersebut.
- Perlunya ditumbuh-kembangkan adanya motivasi instrinsik pada setiap orang yang terlibat dalam proses meraih mutu produk/jasa. Setiap orang harus tumbuh motivasi bahwa hasil kegiatannya mencapai mutu tertentu yang meningkat terus menerus, terutama sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna/langganan.
- Setiap pimpinan harus berorientasi pada proses dan hasil jangka panjang. Penerapan TQM bukanlah suatu proses perubahan jangka pendek, tetapi usaha jangka panjang yang konsisten dan terus menerus.
- Dalam menggerakkan segala kemampuan lembaga untuk mencapai mutu yang ditetapkan, harus dikembangkan adanya kerjasama antar unsur-unsur pelaku proses mencapai hasil produksi/jasa. Janganlah diantara mereka terjadi persaingan yang mengganggu proses mencapai hasil mutu tersebut. Mereka adalah satu kesatuan yang harus bekerjasama dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain untuk menghasilkan produk/jasa yang bermutu sesuai yang diharapkan.
- Tumbuhkan terus menerus tekad yang kuat dan perlunya rencana jangka panjang berdasarkan visi ke depan dan inovasi baru untuk meraih mutu.
- Adopsi filosofi yang baru. Termasuk didalamnya adalah cara-cara atau metode baru dalam bekerja.
- Hentikan ketergantungan pada pengawasan jika ingin meraih mutu. Setiap orang yang terlibat karena sudah bertekat mencipkan mutu hasil produk/jasanya, ada atau tidak ada pengawasan haruslah selalu menjaga mutu kinerja masing-masing .
- Hentikan hubungan kerja yang hanya atas dasar harga. Harga harus selalu terkait dengan nilai kualitas produk atau jasa.
- Selamanya harus dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap kualitas dan produktivitas dalam setiap kegiatan.
- Lembagakan pelatihan sambil bekerja (on the job training), karena pelatihan adalah alat yang dahsyat untuk pengembangan kualitas kerja untuk semua tingkatan dalam unsur lembaga.
- Lembagakan kepemimpinan yang yang membantu setiap orang untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan baik misalnya: membina, memfasilitasi, membantu mengatasi kendala dll.)
- Hilangkan sumber-sumber penghalang komunikasi antar bagian dan antar individu dalam lembaga.
- Hilangkan sumber-sumber yang menyebabkan orang merasa takut dalam organisasi agar mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien.
- Hilangkan slogan-slogan dan keharusan-keharusan kepada staf. Hal seperti itu biasanya hanya akan menimbulkan hubungan yang tidak baik antara atasan dan bawahan; atau lebih jauh akan menjadi penyebab rendahnya mutu dan produktivitas pada sisten organisasi; bawahan hanya bekerja sekedar memenuhi keharusan saja.
- Hilangkan kuota atau target-target kuantitatif belaka. Bekerja dengan menekankan pada target kuantitatif sering melupakan kualitas.
- Singkirkan penghalang yang merebut/merampas hak para pimpinan dan pelaksana untuk bangga dengan hasil kerjanya masing-masing.
- Lembagakan program pendidikan dan pelatihan untuk pengem-bangan diri bagi semua orang dalam lembaga. Setiap orang harus sadar bahwa sebagai profesional harus selalu meningkatkan kemampuan dirinya, dan
- Libatkan semua orang dalam lembaga ikut dalam proses transformasi menuju peningkatan mutu. Ciptakan struktur yang memungkinkan semua orang bisa ikut serta dalam usaha memperbaiki mutu produk/jasa yang diusahakan.
- Komitmen pada pimpinan. Inisiatif pencapaian mutu pada umumnya oleh pimpinan dan dikomunikasikan sebagai kebijakan secara jelas dan dimengerti oleh seluruh unsur pelaksana lembaga.
- Bentuk tim perbaikan mutu yang bertugas merumuskan dan mengendalikan program peningkatan mutu.
- Buatlah pengukuran mutu, dengan cara tentukan baseline data saat program peningkatan mutu dimulai, dan tentukan standar mutu yang diinginkan sebagai patokan. Dalam penentuan standar mutu libatkanlah pelanggan agar dapat diketahui harapan dan kebutuhan mereka.
- Menghitung biaya mutu. Setiap mutu dari suatu produk/jasa dihitung termasuk didalamnya antara lain: kalau terjadi pengulangan pekerjaan jika terjadi kesalahan, inspeksi/supervisi, dan test/ percobaan.
- Membangkitkan kesadaran akan mutu bagi setiap orang yang terlibat dalam proses produksi/jasa dalam lembaga.
- Melakukan tindakan perbaikan. Untuk ini perlu metodologi yang sistematis agar tindakan yang dilakukan cocok dengan penyelesaian masalah yang dihadapi, dan karenanya perlu dibuat suatu seri tugas-tugas tim dalam agenda yang cermat. Selama pelaksanaan sebaiknya dilakukan pertemuan regular agar didapat feed back dari mereka.
- Lakukan perencanaan kerja tanpa cacat (zero deffect planning) dari pimpinan sampai pada seluruh staf pelaksana.
- Adakan pelatihan pada tingkat pimpinan (supervisor training) untuk mengetahui peranan mereka masing-masing dalam proses pencapaian mutu, teristimewa bagi pimpinan tingkat menengah. Lebih lanjut juga bagi pimpinan tingkat bawah dan pelaksananya.
- Adakan hari tanpa cacat, untuk menciptakan komitmen dan kesadaran tentang pentingnya pengembangan staf.
- Goal Setting. Setiap tim/bagian merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan tepat dan harus dapat diukur keberhasilannya.
- Berusaha menghilangkan penyebab kesalahan . Ini berarti sekaligus melakukan usaha perbaikan. Salah satu dari usaha ini adalah adanya kesempatan staf mengkomunikasikan kepada atasannya mana diantara pekerjaannya yang sulit dilakukan.
- Harus ada pengakuan atas prestasi (recognition) bukan berupa uang, tapi misalnya penghargaan atau sertifikat dan lainnya sejenis.
- Bentuk suatu Komisi Mutu, yang secara profesional akan merencanakan usaha-usaha perbaikan mutu dan menonetor secara berkelanjutan, dan
- Lakukan berulangkali, karena program mencapai mutu tak pernah akan berakir.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2013/07/02/upaya-untuk-meningkatkan-mutu-pendidikan-peningkatan-mutu-belajar-570224.html
Monday, September 16, 2013
Pendidikan
Cara Belajar Efektif dan Mudah
Oleh karena itu, perlu adanya sebuah pembinaan bagaimana Cara Belajar Efektif yang baik dan benar oleh setiap guru pembimbing di sekolah maupun oeh orang tua masing-masing. Itu kalau masih anak-anak yang masih sangat memerlukan bantuan, bagaimana dengan kita? yang merasa sudah remaja karena sudah menginjak bangku SMA, atau barangkali sudah di perguruan tinggi. Lucu bukan kalau kita masih terus butuh diingatkan, makanya kita harus sadar sendiri.
Cara Belajar efektif
Pada postingan kali ini saya akan mencoba berbagi mengenai Tips Belajar Efektif agar kita mudah paham degan materi yang diajarkan, berikut sedikit tips dari saya..
Cara Belajar Efektif dan Mudah Paham
sumber : http://arekploso24.blogspot.com/2012/05/cara-belajar-efektif-dan-mudah-memahami.html1. Belajar tanpa MoodBelajarlah karena kesungguhan kita untuk berubah, jangan belajar hanya dengan berlandaskan mood saja. iya kalau pas nice mood, la kalau pas bad mood kita jadikan alasan untuk kita tidak belajar, saya berani jamin ilmu yang anda pelajari akan sama halnya dengan air yang menetes di lapangan panas, sangat mudah menguap. Jadi jangan pernah belajar berdasarkan mood ya kalau ingin hasil yang memuaskan.
2. Belajarlah di manapun anda sukaCarilah tempat yang nyaman dan dapat menenangkan pikiran kita sewaktu belajar, dengan keadaan yang nyaman kita akan lebih mudah dalam memahami materi.
3. Jangan belajar terlalu banyak ketika akan ujianInilah sebuah doktrin yang saya rasa sangat keliru, "kamu harus belajar sungguh-sungguh, besok ada ujian"..kira-kira teman-teman sudah mendengar ocehan yang seperti itu? Ini adalah kesalahan, sebenarnya ketika akan ujian itu kita gunakan untuk merehat otak sekejap, justru pas hari-hari biasalah kita harus sungguh-sungguh. Sistem KS (kebut semalam) sangat merusak cara berpikir kita, karena hanya akan menimbulkan tekanan bukan pengetahuan.
4. Belajar sambil diskusiBelajar secara kelompok memang dimaksudkan agar seseorang yang kurang mampu memahami materi bisa berdiskusi dengan orang yang sudah paham. Sehingga pertukaran ide terus berjalan, yang pintar tidak semakin pintar, begitu pula yang bodoh tidak semakin terperosok. Semua bisa menjadi seimbang.
5. Belajar dengan diiringi musikMusik memang bisa meningkatkan konsentrasi kita dalam belajar, namun hal ini tidak selalu terjadi pada setiap orang. Ada beberapa orang yang malah suka keadaan yang hening. Jadi, jika musik bisa membantumu berkonsentrasi, just listen it :)
6. Jangan hanya menghafalmetode menghafal mungkin bisa menyukseskan kita dalam mencari "nilai-yang-baik", namun apakah pengetahuan kita bertambah? tidak. Pahamilah materi dengan mempelajari konsep-konsepnya, bagaimana hal itu bisa terjadi, mengapa, apa selanjutnya, begitulah cara berpikir yang harus dikembangkan meskipun memakan waktu yang cukup lama. Sehingga kita akan tahu betapa indahnya Ilmu Pengetahuan itu. Dalam film 3 idiots, ada sebuah quotes yang sangat mengena: "Dengan menghafal, kamu bisa menghemat waktumu selama 4 tahun di universitas, namun kau telah menghancurkan 40 tahun hidupmu kedepan"
7. Jangan malu-malu untuk bertanyaBila kita ada yang belum paham mengenai materi yang diajarkan, cukup dengan acungkan jari dan bertanyalah kepada bapak/ibu guru, jangan malu bertanya bila kita tidak bisa, jangan jadikan gengsi "takut dibilang lambat oleh teman2" sebagai alasan, karena hal yang seperti itu tidak masuk akal!
8. Coba dan Gagal (Trial and Error)Dalam hidup ini, gagal adalah teman kita juga, jadi jangan pernah menghindar darinya. Kita terjatuh, untuk apa? agar kita tahu bagaimana cara untuk bangun. Kita tidak akan pernah tahu yang benar itu bagaimana jika kita tidak kenal dengan KESALAHAN dulu. Materi yang sesulit apapun, pasti akan bisa kita kuasai asal tidak ada kata menyerah memahaminya. Coba terus, gagal sudah biasa.
9. Cintailah mata pelajaran yang anda sukaAnda tidak bisa dalam fisika (misal), namun anda sangat mencintai pelajaran yang satu ini. Maka dengan kecintaan itu, suatu saat akan menjadikan anda seorang fisikawan hebat, karena sesuatu yang dilakukan sepenuh hati akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Sekarang tidak bisa, namun karena kecintaan tersebut anda mempelajarinya setiap waktu, tunggulah hingga mimpi indah tiba. You'll be the best, but wait until the time's coming on ^_^
10. Ingatlah tujuan utama kita sekolahTujuan utama kita sekolah ialah untuk mencari ilmu pengetahuan, bukan hanya menerima "Cara Untuk Memperoleh Nilai yang Baik" saja. Nilai tidak akan bisa mencerminkan kualitas seseorang, lihatlah kenyataannya. Tidak masalah kita ada di peringkat berapapun, yang terpenting ialah belajar bukan untuk mencapai kesuksesan..tetapi untuk membesarkan jiwa. ini merupakan Cara Belajar paling Efektif yang terus saya gunakan, karena saya yakin ilmu bukan sebatas CORETAN NILAI, tapi banyaknya kita berbagi kepada sesama.
11. Kunci semua metode belajarKuncinya terletak pada kesungguhan kita dalam berdo'a, karena saya masih ingat betul ada yang bilang kecerdasan seseorang 73% dari kesungguhan do'anya, sedangkan 27% dari belajar. Intinya do'a sangatlah penting, sebagai bentuk pasrah kita Kepada Allah. Namun belajar juga sangatlah penting, ingat! Tidak bisa mencapai 100% tanpa ada yang 27% tersebut.
Monday, September 9, 2013
WELCOME
Welcome to My Blog
Name : Dwi Prastyo
Date of birth : 30 Maret 1997
Address : Nusa Maju bk 12
Class : XI IPA 5
School: SMA N 1 Belitang
Subscribe to:
Posts (Atom)